SRAGEN, Jateng - Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi turut hadir dalam acara peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan." Acara dilaksanakan pada Selasa, 22 Oktober 2024 bertempat dialunp-alun Sasono Langen Putro Kabupaten Sragen.
Hadir pula dalam kegiatan peringatan Hari Santri Nasional yang dipimpin Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Dandim 0725 Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, Ketua Pengadilan Agama Kab.Sragen, Lettu Inf Supratno Pasipers Yonif 408/Sbh mewakili Danyonif 408/Sbh, Kepala Kemenag Sragen Dr. H. Ihsan Muhadi, serta Sekda Sragen dr. Hargiyanto.
Upacara Hari Santri ini diikuti oleh peserta apel perwakilan dari Kemenag, FKPP, NU, FKDT, LPQ, dan perwakilan pelajar serta santri peserta apel dari pondok pesantren Al Mukmin, Darul Ihsan, Az Zahro, Walisongo, Akhul Muslim serta Tarbiyatuna Kabupaten Sragen.
Dalam keterangannya saat hadir diacara ini, Kapolres menerangkan bahwa kegiatan merupakan momentum penting untuk mengingat kontribusi besar para santri dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Selain turut menyerahkan hadiah-hadiah berupa tropi kepada para pelajar dan santri, Kapolres Sragen juga menyampaikan apresiasi kepada para santri yang tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam menjaga persatuan, keamanan, dan ketertiban masyarakat.
Bahwa semangat juang yang diwariskan oleh para ulama dan santri masa lalu harus terus dilanjutkan oleh generasi muda saat ini. Dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan, toleransi, dan cinta tanah air, santri diharapkan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan bijaksana.
Kehadiran Kapolres dalam acara ini menunjukkan sinergi antara aparat keamanan dan elemen masyarakat, termasuk para santri, dalam mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di Sragen.
Sementara itu, seperti dikutib dalam sambutan dari Menteri Agama yang dibacakan Bupati Sragen, menekankan pentingnya peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa serta kontribusinya dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, dan kemanusiaan.
Menteri Agama mengapresiasi para santri yang tidak hanya berjuang dalam medan ilmu agama, tetapi juga terlibat aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Para santri telah menunjukkan bahwa nilai keislaman bisa berjalan seiring dengan semangat kebangsaan.
Apel Hari Santri yang bertemakan "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" mengingatkan bahwa perjuangan santri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dilanjutkan. Santri diharapkan menjadi penggerak dalam menjaga kebhinekaan dan toleransi di tengah masyarakat.
Pendidikan agama yang diberikan di pesantren harus menjadi landasan moral yang kokoh untuk menghadapi era digital dan tantangan global. Santri diharapkan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai religius.
Menteri Agama juga mengajak ulama, santri, dan seluruh komponen bangsa untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan, terutama di tengah perkembangan zaman yang serba cepat.
Dalam era yang penuh dengan perubahan dan tantangan global, santri diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa dan negara, dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Menutup sambutannya, Menteri Agama menyatakan harapannya, agar santri tetap berperan aktif dalam pembangunan bangsa, berkontribusi pada perdamaian dunia, dan menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjaga nilai-nilai moral dan etika. (Abi)
0 Komentar